Kamis, 08 Oktober 2015

PEMIMPIN SEPERTI APAKAH YANG DIBUTUHKAN RAKYAT INDONESIA?

Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera. 
Setelah agak lama tidak menulis, kali ini saya ingin membahas sekalian mengajak Anda untuk ikut berpikir. Sesuai judul yang saya tulis, “Pemimpin seperti apakah yang dibutuhkan rakyat Indonesia?”. Saya sebagai rakyat dan Anda sebagai rakyat, ingin yang seperti apa?
Rakyat negara manapun pasti ingin dipimpin oleh seorang pemimpin yang amanah, memiliki integritas, intelektual, pro rakyat dan pemberani. Siapa yang tidak ingin dipimpin oleh pemimpin dengan karakter seperti yang saya sebutkan tadi? Semuanya pasti ingin. Tapi, sadarkah Anda bahwa seorang pemimpin juga manusia yang mempunyai kelemahan? Kadang rakyat lupa diri. Masih banyak rakyat yang mungkin tidak sadar bahwa pemimpin juga orang biasa, yang perbedaannya hanyalah dari segi jalan hidup. 
“Pemimpin atau calon pemimpin juga manusia biasa”. Karena momen nya tepat, menjelang pilpres 2014, hal-hal seperti ini perlu dicermati oleh rakyat Indonesia yang ingin paham, yang mau tahu, dan pastinya yang mau mencermati. Sayangnya masih banyak masyarakat yang apatis, gak mau tahu, hobi nya hanya mengkritik dan tidak bisa berbuat apa-apa. Mau jadi apa bangsa ini kalau rakyat nya banyak yang lupa diri? Bangsa ini besar tidak hanya karena faktor who’s the leader. Bangsa ini dapat menjadi bangsa yang hebat, bangsa yang besar, tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi rakyat nya. Kalau rakyat nya saja sudah apatis, lupa diri, jangan dikit-dikit salahkan pemerintah. Berkaca, lihat diri Anda lalu tanya diri Anda, apa yang sudah Anda berikan bagi bangsa Indonesia ini? 
Saya miris dengan karakter moral rakyat di Indonesia. Di satu sisi mereka menginginkan pemimpin yang sempurna, di satu sisi mereka pasti akan menghujat siapapun yang menjadi presiden. Sulitnya menjadi pemimpin di Indonesia. Menghadapi jutaan lebih karakter rakyat yang berbeda-beda. Saya beritahu Anda, bahwa seberapapun bersih nya latar belakang seorang pemimpin, sebaik apapun seorang pemimpin, sebijaksana apapun seorang pemimpin yang memimpin bangsa ini, kelak mereka akan dihujat oleh rakyat nya sendiri. Mengapa? Karena rakyat Indonesia menginginkan pemimpin yang sempurna.
Sekarang saya tanya siapakah pemimpin itu? Malaikat kah? Rakyat menginginkan pemimpin yang sempurna, Bung. Ini sangat dilematis. Pemimpin adalah manusia biasa, sama seperti kita, pasti ada kelemahan nya, kita tidak bisa mencari pemimpin yang sempurna, tapi kita masih bisa mencari pemimpin yang lebih baik.
Negeri ini mungkin sudah darurat. Kalau rakyat tetap kekeuh ingin pemimpin yang sempurna, mungkin dapat saya katakan kalau negeri ini butuh sosok pemimpin seperti Doraemon. Doraemon saja presiden nya, tidak perlu ada calon wakil presiden Doraemon. Ia bisa melakukan apa saja dan menciptakan apa saja. Jikalau Doraemon presiden nya, ada banjir? Langsung dikeluarkan dari kantong ajaibnya tabung penyedot banjir. Dalam waktu 5-10 menit mungkin sudah beres. Macet? Dari kantong ajaibnya langsung dikeluarkan semprotan penghilang macet. Hahahaha negeri ini bukan negeri dongeng, Bung. Anda harus realistis. Anda harus paham kondisi negeri ini. Anda juga harus pintar menganalisis siapa yang pantas memimpin negara ini.
Siapapun yang akan memimpin di negeri ini, entah ia hanya menjadi seorang Bupati, Walikota, Gubernur atau bahkan seorang Presiden, bersiaplah untuk di caci maki, bagaimanapun upaya Anda untuk mewujudkan negara ini menjadi negara hebat pasti akan di caci maki. Bersabarlah, mungkin rakyat di Indonesia sudah banyak yang mulai rusak mental nya sehingga menjadi lupa diri.
Saya hanya doakan siapapun yang menjabat menjadi pemimpin di Indonesia ini, semoga amanah, semoga dapat menjadi pemimpin yang sebagaimana mestinya. Anda seorang pemimpin, maka Anda adalah contoh. Berikan contoh yang baik bagi rakyat. Apapun reaksi atau respon yang rakyat berikan, berlapang dada lah. Anda seorang pemimpin, maka Anda mengabdi kepada rakyat. Berikan pengabdian setulus mungkin, pengabdian yang se-ikhlas mungkin. Apapun reaksi atau respon yang rakyat berikan, tersenyumlah. Mereka tidak tahu, tapi Tuhan tahu.
Terima Kasih banyak. Sekian tulisan saya pada kesempatan kali ini. 
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar