Kisah kali ini menceritakan cewek kedua dari kisah cintaku.
Namanya Siska cahya, aku mengenalnya dari zaman Smp tapi mulai dekat ketika saya satu kelas lagi dengannya di Sma n 1 Pabuaran.
Hubunganku dengannya bermula ketika aku satu kelompok di mata ujian kesenian, waktu itu setiap kelompok di wajibkan membuat satu prakarya bebas. Kebetulan hari itu kelompok kami mendapatkan rencanya untuk membuat bunga estetik dari kapas dan pita, kelompok ku berisikan 4 orang ada aku sendiri, siska, totoh dan subhan. Kami mengerjakan prakarya itu di rumah Subhan namun sampai jam 9 malam, melihat suasana yang hendak hujan dan malam semakin larut saya memutuskan untuk menyudahi pembuatan tugas itu, biar kita selesaikan pagi saja di sekolah lagian tugasnya tinggal dikit lagi. Semua orang meng iyakan isulan dari saya, setelah semua barang di bereskan aku memutuskan untuk mengantar siska pulang, 30 menit aku mengantar siska sampai rumahnya. Aku mengantarkannya di depan gang masuk, kenapa cuma di jalan ?! Soalnya cuaca udah gerimis aku nggak enak jika sampai harus bermalam di rumahnya. Sehingga akau memutuskan untuk menurunkannya di jalan dan bergegas pulang tentu saja tebakanku benar terjadi, hujan turun dengan derasnya malam itu. Sesampainya di rumah setelah mandi dan ganti pakaian kulihat layar handphone berdering, rupanya ada sms masuk. !
Itu sms dari siska, isinya " sudah sampai belum ? Maaf yah, merepotkan ! Pasti kehujanana, sekali lagi maaaf yah 😄 !" Tulisnya, aku yang merasa ingin menjailinya terus membalas sms darinya, lambat laun sms kami makin mesra, dan jika malamnya tidak di balas paginya akan segera memberikan sms ," maaf yah, semalam ketiduran !".
Hampir sebulan hubunganku dengan siska makin dekat, akhirnya aku memberanikan diriku untuk menyatakan cinta padanya. Diapun menyambut cinta yang aku sampaikan, karena kami sekelas kisah cinta kami penuh dengan ledekan teman sekelas hari beeganti hari minggu berganti bulan dan tak terasa hubungan kami sudah menginjak 4 bulan dan dimasa ini aku merasa perubahan padanya, dia sering murung bahkan sering menangis di dalam kelas. Setiap kali aku bujuk selalu saja dia tolak, 2 bulan menghadapi keadaan seperti itu aku memutuskan untuk berpisah. Memang sulit merepakannya tapi jika harus menghadapi keadaan seperti itu aku takkan kuat, karena cinta sejatinya harus saling berbagi baik duka maupun duka dan disini aku merasa kecewa kenapa setiap masalah dia pendam sendiri. Sampai sekarang saya tidak pernah tahu apa masalahnya, tapi hubungan kami selalu baik sampai sekarang. Dia masih sering bertanya dan meminta tolong dan aku pun masih sanggup menanggapinya. Cinta adalah bentuk pembagian dan kepercayaan dari setiap pasangan, jika pasanganmu saja tidak bisa mempercaimu untuk apa hubungan itu di pertahankan ?!."
Jumat, 04 Januari 2019
Sebuah cerita 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar